Tanaman
Adas Serta Manfaatnya Untuk Kesehatan- Manfaat adas untuk
kesehatan dapat membantu gangguan seperti: anemia, gangguan pencernaan, perut
kembung, sembelit, kolik, diare, gangguan pernapasan, gangguan menstruasi, dan
bermanfat untuk perawatan mata. Adas memiliki nama ilmiah Foeniculum vulgare
Miller, secara luas digunakan di seluruh
dunia sebagai penyegar mulut, pasta gigi, makanan penutup, antasida dan
berbagai aplikasi bumbu dan kuliner.
Adas
Merupakan jenis tanaman
yang mempunyai karakterisitik berbentuk batang beralur tumbuh tegak, dan
memiliki bau yang sangat khas.Bunga berbentuk payung, berwarna kuning, bagian
yang sering dimanfaatkan adalah buah yang telah masak.
Adas berasal di Mediterania, dan dalam kebudayaan telah lama digunakan
untuk kuliner dan obat. Sebelum tanaman ini menyebar sebagai ramuan di seluruh
dunia, adas tumbuh liar di daerah pesisir dan di tepi sungai. Salah satu
senyawa kimia dalam Adas adalah alkohol absinthe, namun tanaman tidak memiliki
sifat halusinogen.
Adas biasanya hidup
didataran rendah sampai pada ketinggian 1.800 m dibawah permukaan laut ( dpl
).Tanah yang paling disukai adalah tanah yang subur dan mengandung cukup kapur.
Cara budidaya tanaman
ini diperbanyak dengan biji atau dengan memisah anak tanaman.Biji dapat
langsung ditanam di kebun dengan jarak tanam 50 cm.Tiap hektar diperlukan
kurang lebih 4 kg biji.
Panen dilakukan pada
waktu buah hampir masak, dilakukan dengan memotong batang tanaman.Setelah
dijemur dipanas matahari hingga kering, batang dipukul-pukul hingga buah
terlepas.Buah dikumpulkan dan ditampilkan memisahkan buah.Produksi rata-rata
600-800 kg dalam tiap hektarnya.
Zat
Kimia yang terkandung dalam tanaman Adas :
Minyak atsiri, limonen,
asam lemak, felandren, asam anisat, dan anetol.
Selain penggunaan adas
yang telah disebutkan diatas, masih ada banyak tujuan penggunaan untuk obat
karena manfaat kesehatan Adas, terutama karena unsur minyak esensial dalam
adas.
-
Beberapa
Manfaat Adas bagi Kesehatan
Anemia:
Zat Besi, histidin dan
asam amino yang ditemukan dalam adas, dapat
membantu pengobatan anemia. Sedangkan zat besi adalah konstituen utama
dari hemoglobin, histidin akan merangsang produksi hemoglobin, dan juga membantu dalam pembentukan berbagai
komponen lain dari darah.
Gangguan
pencernaan:
Ini adalah penggunaan
adas untuk kesehatan secara umum, terutama pada anak-anak. Mengunyah biji adas
setelah makan dapat dilakukan untuk memperlancar pencernaan dan untuk
menghilangkan bau mulut.
Beberapa unsur minyak
esensial dalam adas adalah stimulan, dan dapat merangsang sekresi pencernaan
dan asam lambung, mengurangi radang
lambung dan usus, serta memfasilitasi penyerapan nutrisi makanan. Selain itu,
Adas juga dapat menghilangkan sembelit,
dan dengan demikian akan melindungi tubuh dari berbagai masalah usus.
Perut
kembung:
Adas juga sangat
populer sebagai antiflatulent, karena sifat karminatif dari asam aspartat yang
ditemukan dalam adas. Ekstrak adas dapat digunakan oleh semua orang, mulai dari
bayi sampai orang tua, untuk mengurangi
perut kembung dan mengusir kelebihan gas dalam perut. Adas biasanya digunakan
sebagai obat-obatan untuk mengurangi gejala non-ulkus dispepsia dan perut
kembung pada bayi dan anak-anak.
Sembelit:
Biji adas terutama yang
dalam bentuk bubuk, bisa berguna sebagai pencahar. Serat yang terdapat akan membantu
membersihkan perut, sedangkan efek stimulannya akan membantu menjaga gerak
peristaltik yang tepat dari usus, sehingga membantu mempromosikan ekskresi yang
tepat melalui stimulasi asam lambung dan produksi empedu. Adas juga banyak
ditemukan pada obat-obatan sakit perut, diare, Irritable Bowel Syndrome (IBS),
dan masalah usus lainnya.
Penyakit
Jantung:
Adas merupakan sumber
serat, seperti yang disebutkan di atas. Selain menguntungkan pencernaan, serat
dalam adas juga membantu menjaga kadar kolesterol baik(HDL) dalam darah. Juga
menstimulasi agar kolesterol jahat(LDL) dapat diturunkan, yaitu yang merupakan
faktor utama penyakit jantung, artherosclerosis, dan stroke.
Kanker:
Bahan baku nabati adas
sendiri masih belum dipelajari secara ekstensif dalam hal perlindungannya
terhadap kanker, namun ekstrak biji adas telah ditemukan dapat memberikan
perlindungan dari kanker yang cukup mengesankan. Telah menunjukkan bahwa
ekstrak biji adas tidak hanya dapat menghambat pertumbuhan tumor, namun berkat
flavonoid, alkaloid, dan fenol, bahkan dapat menjadi pelindung terhadap efek
berbahaya dari radiasi selama pengobatan kanker. Ekstrak biji adas telah
ditemukan sebagai bahan yang dapat memberikan pencegahan dari berbagai jenis
kanker, diantaranya pay* dara dan kanker hati.
Tekanan
Darah:
Adas merupakan sumber
yang sangat kaya potasium, yang merupakan nutrisi penting untuk proses penting
dalam tubuh kita . Salah satu atribut dari kalium adalah kualitasnya sebagai
vasodilator, yaitu yang berarti akan mengendurkan ketegangan pada pembuluh
darah, sehingga dapat mengurangi tekanan darah. Tekanan darah tinggi terhubung
kepada berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung, stroke, dan
artherosclerosis. Untuk pasien diabetes, masalah tekanan darah tinggi dapat
menyulitkan pengaturan insulin dan kadar glukosa, sehingga dapat menjadi
penyebab banyak komplikasi yang berpotensi mematikan. Secangkir adas manis
dalam diet harian akan memenuhi kebutuhan kalium, dan semua manfaat yang bisa dihadirkan.
Fungsi
Otak:
Kalium ditemukan dalam
kadar tinggi pada umbi dan biji adas, merupakan elektrolit, yang akan
memfasilitasi peningkatan konduksi listrik di seluruh tubuh. Hal ini termasuk
hubungan dalam otak, yang merupakan panel
arus listrik yang sesungguhnya. Kalium dapat membantu meningkatkan
fungsi otak dan kemampuan kognitif. Adas adalah vasodilator, yang berarti akan
membuat lebih banyak oksigen untuk mencapai otak, sehingga aktivitas saraf
dapat bekerja pada fungsi yang optimal.
Diare:
Adas sangat membantu
untuk menyembuhkan diare, jika disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini karena
beberapa komponen minyak esensial dalam adas, seperti anetol dan cineole yang
memiliki sifat desinfektan dan sifat antibakteri. Beberapa asam amino, seperti
histidin, akan membantu berfungsinya sistem pencernaan, sehingga dapat
menghilangkan diare yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Kolik:
Molekul polimer dan
padat berguna untuk pengobatan Kolik ginjal. Polimer tersebut juga disebut
dengan Fitoestrogen, yang ditemukan dalamAnethole, yaitu unsur dari minyak
esensial adas. Ini membuat adas cukup membantu untuk pengobatan Kolik ginjal.
Adas juga memiliki sifat antispasmodic tertentu, yaitu yang membantu untuk mengendurkan
otot-otot halus dan mengurangi ketidaknyamanan yang berhubungan dengan
kondisi kolik.
Sistem
kekebalan tubuh:
1 cangkir adas manis
mengandung hampir 20% dari kebutuhan harian vitamin C, sehingga membuat adas
sebagai sumber yang kaya elemen yang cukup menguntungkan untuk diet kita.
Vitamin C secara umum bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sistem kekebalan
tubuh , membentuk/mempebaiki jaringan kulit, pembentukan kolagen, dan juga
bertindak sebagai antioksidan yang melindungi dinding pembuluh darah terhadap
efek berbahaya radikal bebas.
Gangguan
Menstruasi:
Adas juga merupakan
Emenagogue, yang artinya akan mengatur hormon menstruasi dengan benar, sehingga
menstruasi menjadi lacar dan teratur. Adas juga digunakan secara tradisional
sebagai obat pereda nyeri dan dapat menenangkan bagi wanita menopause.
Perawatan
Mata:
Menggunakan adas dalam
makanan dapat membantu melindungi mata dari peradangan, membantu mengurangi
gangguan yang berhubungan dengan penuaan dini serta degenerasi makula. Ini karena tingginya
antioksidan (vitamin C dan asam amino seperti Arginine yang sangat bermanfaat
bagi peremajaan jaringan dan pencegahan penuaan), sifat pendetoks dan stimulan.
Khususnya minyak esensial serta mineral, seperti kobalt dan magnesium. Jus daun
dan tanaman adas bisa digunakan sebagai obat luar mata untuk mengurangi iritasi
dan kelelahan mata.
Adas juga merupakan
sumber kaya flavonoid, yaitu yang sangat berguna untuk melindungi sel-sel
pigmen dari kematian akibat radikal bebas. Dengan melindungi sel-sel pigmen ini
dari kerusakan , adas diklasifikasikan efektif dan aman untuk kesehatan mata .
Gangguan
Pernapasan:
Adas berguna untuk
mengatasi gangguan pernapasan seperti tersumbat, bronkitis, dan batuk karena
adanya Cineole dan Anetol, yaitu ekspektoran alami. Bubuk biji adas dapat
membantu memecah dahak dan melonggarkan aliran pernafasan, sehingga akan
mempercepat pemulihan lebih cepat.
Manfaat
lain adas:
Adas bersifat diuretik,
yang artinya akan meningkatkan jumlah dan frekuensi buang air kecil, sehingga
dapat membantu mengeluarkan zat beracun dari dalam tubuh dan membantu
mengurangi pembengkakan akibat rematik. Adas juga dapat meningkatkan produksi
dan sekresi air susu pada ibu menyusui. Dan karena itu, susu ibu juga
mengandung beberapa sifat adas, berarti juga dapat melindungi bayi dari
kembung. Adas juga memperkuat rambut, mencegah rambut rontok, menenangkan
tubuh, mempertajam memori dan memiliki efek mendinginkan. Untuk keperluan ini
adas dapat direndam, hingga berwarna pucat dan airnya menjadi kuning kehijauan,
yang kemudian diminum dengan sedikit gula dan garam.
Peringatan
keamanan Adas:
Namun senyawa-senyawa
tertentu dalam minyak esensial adas, seperti anethol, dan kimia lainnya selain
bermanfaat, ternyata juga bisa membahayakan kesehatan jika BERLEBIHAN.
Senyawa-senyawa itu dapat membunuh bakteri dan mikroba dalam dosis rendah,
serta juga bisa berbahaya bagi Anda jika berlebihan. Kelebihan penggunaan adas
dapat menyebabkan kesulitan bernapas, meningkatkan palpitasi, denyut jantung
tidak teratur, dan berbagai masalah saraf.
0 komentar:
Posting Komentar